haha

Senin, 11 Februari 2013

Kisah Yang mungkin kebanyakan orang pernah mengalaminya :)


“Saat Pertama Bertemu Dengannya”

Kisah ini di awali tahun 2011, saat aku pergi ke kampung halaman mamah atau lebih tepatnya rumah nenek di Bungbulang Garut,Jawa Barat.

Namaku Sellia Intan Purnama Sari,ini adalah kisah cinta singkatku yang tak tercapai karna dia adalah saudaraku dan bisa di bilang dia adalah paman jauhku.
Namanya adalah Muhammad Reinaldi dan biasa di panggil Rey. Rey adalah sosok seorang laki-laki yang selama ini aku idam-idamkan, dia sosok yang tampan,baik hati,ramah,penurut,sikapnya lucu,mengagumkan dan pantas untuk di kagumi oleh semua wanita. Dan yang penting bagiku dia rajin sekali beribadah, ilmu agamanya lebih tinggi dariku,seorang santri. Pokoknya dia sosok seorang laki-laki yang sulit kutemui di Bandung.

            Liburan menyambut Idul Fitri pun datang,aku dan keluargaku seperti biasa melakukan yang selalu di lakukan setiap tahun yaitu mudik. Aku dan adikku seperti biasa selalu pergi lebih dahulu ke Garut dengan kakekku karna mamah dan bapak masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan di Bandung lalu menyusul sehari setelah Idul Fitri.

Disini lah aku memulai kisah cintaku…

            Saat itu pukul 10 pagi,aku sedang bermain dengan saudara-saudara perempuanku yaitu A’isyah,Sindi,Fitriyani,Ratna. Kami biasa bermain bola bekel di rumah nenekku. Saat kami sedang asyik bermain ada segerombolan laki-laki yang masuk ke dalam rumah, aku pun menyuruh masuk saudara-saudaraku ke dalam kamar mumpung kakek dan nenekku sedang pergi karna pasti itu adalah adik dan saudara laki-lakiku, jika mereka melihat aku sedang bermain pasti mereka inginnya menganggu. Dan benar saja saat kami bermain saudara laki-lakiku yang bernama Gumi langsung masuk tanpa ketuk-ketuk pintu dahulu,aku dan saudaraku A’isyah marah pada Gumi dan A’isyah pun keceplosan menyebut nama pacar Gumi.
“Euuh.. dasar Lia. Kamu tuh gak ada sopan santunnya yah? Upps.. (Malu) hehe..”
“Apa maksud kamu Lia-Lia dasar Uwek”jawab Gumi.
Saat sedang panas-panasnya aku pun membantu A’isyah dengan terus memojoki Gumi,lalu Gumi pun berbicara
“Teh Seli itu Rey suka ..”
“Hah? Maksud loe? Rey mana sih aku aja gak kenal?”aku bertanya.
“Itu Rey ada di luar sama adikmu!”
Saking bingungnya aku pun melihat keluar dan ternyata dia pun sedang menguping pembicaraanku dengan Gumi. Dia pun pergi ke dapur sambil malu.
Saat aku melihatnya jantungku berdegup kencang dan aku bertanya pada diriku sendiri apakah ini cinta? Tapi aku tidak menanggapinya berlebihan.

            Saat itu aku pun pergi ke dalam kamar sambil tersenyum-senyum sendiri.Dan tidak di sangka dia kembali ke ruang tamu tempat dia menguping tadi. Di situ mulailah Gumi memojok-mojokiku sampai aku dan Rey malu. Saat itu Gumi membawa handphoneku lalu memfoto Rey, tetapi Rey tidak sadar dia sedang di foto oleh Gumi. Sesudah Gumi memfoto Rey dia pun datang kembali ke kamar lalu memberikannya kepadaku, aku tidak menanggapinya terlalu serius karna waktu itu aku belum mengerti apa yang namanya cinta, memang terasa jantung berdebar-debar saat aku melihat fotonya. Karna perasaan malu selalu datang menghampiriku aku pun menghapus foto Rey setelah mengahapus foto Rey aku pun langsung mendengarkan musik yang ada di hpku dengan memakai headset agar saudaraku tidak mengangganggu terus.

1 jam pun berlalu terlihat sudah jam 11 siang Rey,adikku dan Gumi pergi meninggalkan rumah nenek. Setelah kejadian itu pun adikku dan Gumi selalu memojokiku.

Keesokan harinya aku tidak mempunyai teman selain Fitriyani karna Ratna,Sindi dan A’isyah sedang pergi ke pasar. Terlihat dari kaca jendela Gumi cs,aku dan Fitriyani pun masuk ke dalam kamar karna pasti Gumi mau memojokiku kembali. Dan benarlah dugaanku Gumi dan adikku memojokiku lagi. Yang kali ini lebih parah saat Rey sedang asyik-asyiknya bermain hp, Gumi dan adikku pergi meninggalkan aku dan Rey, untungnya saat itu ada Fitriyani jadi aku langsung pergi ke kamar dan Rey pergi ke dapur menyusul Gumi dan adikku.

………….
Sampailah di hari raya Idul Fitri. Aku menunggu mamah dan bapak karna kami akan piknik ke Santolo (salah satu laut yang ada di Garut). Setelah datang mamah dan bapak mereka pun istirahat sebentar lalu setelah itu kami pun pergi . Tidak di sangka olehku Rey ikut ke sana dia ikut bersama pamanku yaitu mang jajang,karna pamanku masih belum berani memakai motor jadi Rey yang memakai motornya.
Dalam hatiku berkata
“Nih cowo keren banget sih apa lagi dia jago banget naek motornya, aku kagum sama kamu Rey.”

            Saat di Santolo jika kami beretemu kami selalu menghindar dan jika sudah terlanjur kami selalu menundukkan kepala sambil malu.
Hari itu pun berlalu, aku dan keluargaku kembali ke rumah nenek untuk beristirahat.

            Keesokan harinya aku sudah tidak bertemu lagi dengan Rey sampai akhirnya aku dan keluargaku pun pulang ke Bandung.

Dan berakhirlah kisah cintaku dengannya di 2011.



                                                                                                                        Bersambung…




2 komentar:

  1. ciee ellia, kok ceritanya kaya kenal yaa... kaya cerita siapa gitu.. tapi aneh kok namanya beda... :p

    BalasHapus
  2. hahahha.. dasarr ahh .. kan dirimu ge tau

    BalasHapus