Buddi In Harmonia Progressio
Sejarah Dompet
Ini nih, kita pasti
pernah mikir gimana ya asal mula dompet dibuat. Atau kenapa bentuknya
harus kayak gitu. kenapa orang kepikiran ngebuat dompet. atau apalah.
Ternyata gini sejarahnya..

Istilah melipat uang konotasinya lebih pada nyopet atau korupsi. Namun melipat uang itu sebetulnya pekerjaan sehari-hari. Sejak alat tukar berubah menjadi lembaran kertas, sukar sekali untuk tidak melipat uang ini jika akan dibawa dalam saku.
Melipat uang memang selalu buruk. Bukan saja sebagai arti kiasan dari korupsi tetapi jika memasukkan uang dalam saku dengan melipatnya agar tidak mencuat akan berakibat buruk. Uang yang berharga itu akan cepat lusuh sehingga tampak buruk. Nilainya sih tidak berkurang, tetapi estetikanya yang lenyap.
Guna menghindari keburukan yang kedua maka diciptakan dompet. Dompet juga berfungsi untuk mengamankan uang, paling tidak agar tidak tercecer ke segala sudut kantung pakaian kita. Namun sayangnya dompet ini sekaligus mempermudah pencopet untuk sekali aksi mendapatkan semua harta bawaan kita.
Rancangan dompet memang tidak untuk mencegah keburukan dari melipat uang itu. Uang dan kejahatan sudah jadi satu sejak dulu. Dompet sendiri lebih berfungsi mengumpulkan uang. Begitu memang dari awalnya.
Pengertian dompet sendiri menurut Encyclopedia Britannica berawal dari istilah fiscus. Istilah ini digunakan oleh bangsa Romawi untuk tempat mengumpulkan uang kaisar. Pada masa itu uang dikumpulkan dalam keranjang dan istilah berbeda digunakan karena sudah ada perbendaharaan keuangan publik yang disebut aerarium. Fiscus ini mengumpulkan uang dari provinsi-provinsi yang dikuasai Kekaisaran Roma, tanah yang dirampas, dan hasil dari tanah yang tidak ada pemiliknya. Dalam masa Vespian ada istilah fiscus Alexandricus dan fiscus Asiaticus untuk menunjukkan ” dompet” dari Afrika dan dari Asia.
Ide dompet ini boleh jadi datangnya dari individu yang diadaptasi negara atau kebalikannya, entahlah. Namun dompet menjadi tempat menyimpan uang guna keperluan sehari-hari.
Oleh karena itu dompet dirancang dalam bentuk memanjang agar lembaran yang tersimpan di dalamnya tetap utuh. Namun dengan bentuk memanjang itu dompet tidak akan seluruhnya bisa masuk dalam saku pakaian. Langkah selanjutnya dalam rancangan dompet adalah membentuk lipatan.

Istilah melipat uang konotasinya lebih pada nyopet atau korupsi. Namun melipat uang itu sebetulnya pekerjaan sehari-hari. Sejak alat tukar berubah menjadi lembaran kertas, sukar sekali untuk tidak melipat uang ini jika akan dibawa dalam saku.
Melipat uang memang selalu buruk. Bukan saja sebagai arti kiasan dari korupsi tetapi jika memasukkan uang dalam saku dengan melipatnya agar tidak mencuat akan berakibat buruk. Uang yang berharga itu akan cepat lusuh sehingga tampak buruk. Nilainya sih tidak berkurang, tetapi estetikanya yang lenyap.
Guna menghindari keburukan yang kedua maka diciptakan dompet. Dompet juga berfungsi untuk mengamankan uang, paling tidak agar tidak tercecer ke segala sudut kantung pakaian kita. Namun sayangnya dompet ini sekaligus mempermudah pencopet untuk sekali aksi mendapatkan semua harta bawaan kita.
Rancangan dompet memang tidak untuk mencegah keburukan dari melipat uang itu. Uang dan kejahatan sudah jadi satu sejak dulu. Dompet sendiri lebih berfungsi mengumpulkan uang. Begitu memang dari awalnya.
Pengertian dompet sendiri menurut Encyclopedia Britannica berawal dari istilah fiscus. Istilah ini digunakan oleh bangsa Romawi untuk tempat mengumpulkan uang kaisar. Pada masa itu uang dikumpulkan dalam keranjang dan istilah berbeda digunakan karena sudah ada perbendaharaan keuangan publik yang disebut aerarium. Fiscus ini mengumpulkan uang dari provinsi-provinsi yang dikuasai Kekaisaran Roma, tanah yang dirampas, dan hasil dari tanah yang tidak ada pemiliknya. Dalam masa Vespian ada istilah fiscus Alexandricus dan fiscus Asiaticus untuk menunjukkan ” dompet” dari Afrika dan dari Asia.
Ide dompet ini boleh jadi datangnya dari individu yang diadaptasi negara atau kebalikannya, entahlah. Namun dompet menjadi tempat menyimpan uang guna keperluan sehari-hari.
Oleh karena itu dompet dirancang dalam bentuk memanjang agar lembaran yang tersimpan di dalamnya tetap utuh. Namun dengan bentuk memanjang itu dompet tidak akan seluruhnya bisa masuk dalam saku pakaian. Langkah selanjutnya dalam rancangan dompet adalah membentuk lipatan.










