haha

Senin, 11 Februari 2013

Yang Tersamarkan


   Dikisahkan ada seorang gadis cantik , kaya , dan pintar yang bernama Tania.
Tania sekolah di SMA favorit di Bandung. Sehari-hari dia selalu hidup mewah , berangkat sekolah atau jalan-jalan selalu di antar oleh supir dengan memakai mobil pribadi yg mewah sekali. Tetapi Tania tidak pernah berlaku sombong.

Pada suatu hari saat sedang belajar , kelas Tania kedatangan murid baru dia bernama Putri.
Putri adalah seorang gadis yang lugu tetapi sangat cerdas .

Saat pertama masuk Putri tidak mempunyai teman karna menurut teman-temannya Putri adalah gadis culun dan miskin. Tania sangat kasihan sekali pada Putri karna dia tidak mempunyai teman satu pun. Tania pun ingin sekali berteman dengannya.
“Hay,aku Tania. Kamu mau berteman sama aku kan?” ujar Tania.
“Tentu saja saya mau , saya di sini kesepian karna tidak mempunyai teman.” jawab Putri dengan perasaan bahagia.
“Baiklah mulai sekarang kita berteman ya!” ujar Tania.
“iya” jawab Putri.
Akhirnya Tania dan Putri pun berteman.

Lama kelamaan mereka pun menjadi sahabat yang dekat sekali. Semua selalu di kerjakan bersama. Teman-temannya bingung mengapa mereka dekat sekali padahal mereka sangat berbeda sekali.

“Tan, kamu gak salah berteman sama dia?” ujar Winda (sahabat Tania)
“Iya Tan, kamu sekarang jadi jauh banget sama kita-kita.” Ujar Lintang
“Perasaan bukan aku deh yang ngejauh dari kalian? Tapi kalian sendiri yang ngejauh dari aku , kalian malu kan kalau temenan sama Putri?” Jawab Tania.
“Bukan gitu Tan !” jawab Winda
Tania pun pergi dari Winda dan Lintang karna Tania malas mendengar alasan-alasan yang di lontarkan oleh sahabat-sahabatnya itu.

Bel pulang pun berbunyi , Tania yang asalnya selalu di jemput kini dia pulang berjalan kaki dengan Putri. Teman-temannya jadi membenci Putri karna dia telah merebut sahabatnya itu.

Keesokan harinya kelas Tania olahraga , jika olahraga pasti mereka belajar di luar kelas .
Pak Doni guru olahraga berbicara bahwa olahraga kali ini yaitu voli , saat mendengar itu Tania sangat senang sekali karna voli itu adalah olahraga kesukaannya. Berbeda dengan Putri dia sangat ketakutan sekali karna dia dari kecil sangat takut dengan bola.
Tania merasa bingung dan dia pun bertanya kepada Putri :
“Put , ada apa ?”
“Oh tidak ada apa-apa ko!” jawab Putri
“Kamu takut ya sama voli?” Tanya Tania
“Oh gak Tan , mmm… ayo kita main!” jawab Putri
Tania dan Putri pun bermain. Saat bermain bola mengarah kepada Putri , Putri pun ketakutan . Saking ketakutannya dia terkejut dan bola itu pun mengarah kepada jidat Putri , semua orang menertawakan Putri . Putri pun sangat malu sekali sampai-sampai ia ingin menangis tetapi di tahan karna takut malunya itu bertambah. Tania yang melihat itu pun langsung membawa Putri ke pinggir lapangan.

Olahraga pun akhirnya selesai. Tania dan Putri pun lalu ke kantin untuk membeli minuman dan makanan . tetapi Putri tidak membawa uang, Tania pun dengan baik hati memberi uang kepada Putri. Semula Putri menolak tapi karna perutnya sakit sekali dia pun akhirnya menerima uang itu.

Sesudah membeli makanan mereka berdua pun duduk di pinggir lapangan , saat itu ada anak-anak basket yang sedang latihan.
Putri sangat tertegun sekali karna melihat seorang lelaki yang tampan dan gagah, Putri pun bertanya kepada Tania:
“Tan, lelaki itu siapa?” Tanya Putri
“Oh itu kak Andri dia itu anak kelas 11C sekaligus ketua basket di sekolah kita ini!” jawab Tania
“Keren banget yah?” Tanya Putri kembali
“Pasti donk dia kan anak eksis dan banyak perempuan-perempuan di sini yang suka sama dia” jawab Putri.

Saat Putri melihat ke arah Andri kembali , terlihat Andri sedang datang ke arahnya. Dia sangat malu sekali sambil merapihkan rambutnya. Tetapi Andri bukan datang untuk Putri melainkan pada Tania, Putri sedih sekali karna Andri bukan datang ke arahnya melainkan pada sahabatnya itu .
“Hay Tan, nanti malem ada acara gak?” Tanya Andri pada Tania.
“Oh gak ada kak, emangnya ada apa?” Tanya Tania kembali.
“Cieee … Tania sama kak Andri nih ?” Winda pun menyanggah percakapan di antara mereka.
“Apaan sih Win, gak lucu deh !” Jawab Tania kepada Winda.
Winda pun tertawa bersama Lintang .
“Mmmm… Tan, mau gak jalan sama kakak nanti malem? Kita diner di cafe baru mamah kakak!” Tanya Andri
“mmm…. Gimana ya kak? Aku malu kak.” Jawab Tania
“Kenapa harus malu? Mau yah jalan sama kakak?” Tanya Andri kembali
“Mmmm…. Iya deh kak, Tania mau.” Jawab Tania.
“Oh makasih ya Tan, nanti malem kakak jemput yah!” ujar Andri
“iya kak” jawab Tania.

Akhirnya Tania pun mau makan malam bersama Andri di Café mamahnya yang masih baru itu.
Saat Putri tahu Kak Andri mengajak diner Tania dia sangat marah sekali . tetapi dia tidak bisa mengutarakannya kepada Tania.

Pelajaran pun berakhir dan mereka pun pulang termasuk Tania dan Putri ,di jalan Putri terlihat seperti marah sekali karna kejadian tadi. Tania bingung sekali ada apa dengan Putri, tapi Tania tidak mau cari tahu karna Tania sedang asyik chattingan bersama Andri.

Malamnya Tania pun diner bersama Andri , Tania terlihat senang sekali karna lelaki yang ia sukai berada di sampingnya. Dan kejadian tak disangka-sangka oleh Tania terjadi Kak Andri menembak Tania di bawah sinar rembulan. Tania pun terkejut sekali. Tetapi Tania akhirnya menerima.

Keesokannya banyak teman-teman yang menanyakannya kepada Tania termasuk kakak-kakak seniornya mereka terkejut sekali karna selama ini Andri yang terbilang cuek pada perempuan akhirnya mempunyai pacar juga.
Saat itu Putri datang dia bingung ada apa dan Putri pun langsung menanyakannya kepada Tania.
“Tan, ada apa sih ini rame-rame?”.
“Mmm…. Kemarin malam Kak Andri nembak aku?” jawab Tania
“Apa nembak?” Tanya Putri.
“Iya bener.” Jawab Tania
“Tan, bagian mana yang luka ? jahat banget yah ternyata Kak Andri ?” Tanya Putri
“Jahat apanya sih? Maksud aku tuh dia menyatakan cinta sama aku, bukannya nembak pake pistol. Mati donk nanti aku? Hahahahahaha……” Jawab Tania sambil tertawa.
Semua orang yang mendengar itup akhirnya tertawa terbahak-bahak. Putri merasa malu sekali dan dia pun meminta ma’af kepada Tania, dan Tania pun mema’afkan Putri.
Tetapi saat itu Putri merasa sakit hati sekali karna Tania menjadi kekasih Andri (lelaki yang di cintainya). Dan saat itu juga Putri pergi ke kamar mandi , Tania bingung sekali ada apa dengan Putri. Tadinya Tania akan menyusul Putri tapi di tahan oleh Winda dan Lintang.
Tetapi akhirnya Tania pun menyusul Putri

Di kamar mandi Putri menangis , dan Tania pun mengetuk pintu dari luar.
Tuk..tuk..tuk ..
“Put, ada apa? Kamu nangis ya?” Tanya Tania
“Enggak ko gak ada apa-apa!” jawab Putri
“Kalau gak apa-apa keluar donk, aku mau ngomong nih!”Ujar Tania
Akhirnya Putri pun keluar dari kamar mandi sambil menghapus air matanya.
“Tuh kan bener kamu nangis, ada apa sih? Cerita donk!” Tanya Tania.
“Gak ko, Cuma tadi aku dapat kabar kalau nenek aku meninggal.” Jawab Putri
“Apa? Sabar aja ya Put!” Ujar Putri.
Tania pun memeluk Putri.
“Put, nanti pulang sekolah ikut aku ya!”  Ajak Tania.
“Kemana?”Tanya Putri.
“Udah lah ikut aja ok! Yu, sekarang kita ke kelas!”
Mereka pun kembali ke kelas .

Bel Pulang pun akhirnya berbunyi , Putri bingung akan di bawa kemana oleh Tania.
Akhirnya sampailah di tempat tujuan, ternyata Tania membawa Putri ke salon. Semula Putri bingung ada apa Tania mengajak dia ke salon , fikiran Putri mungkin Tania ingin punya teman untuk ke salon. Tetapi dugaan Putri salah bukan Tania yang mau di salon ternyata Putri .
Tania menyuruh kepada mba pemiliknya untuk membuat Putri cantik . Tania pun menunggu di ruang tunggu.

Tidak lama kemudian…
“Tania” ujar seorang wanita.
Tania sangat bingung dan kaget siapakah yang memanggilnya. Saat Tania melihat ke arah wanita tersebut dia sangat terkejut dan kagum ternyata itu adalah Putri , Putri sangat cantik sekali.
“Put, kamu cantik banget sih?”puji Tania
“Makasih,ini semua kan berkat kamu. Thank’s ya Tan!”jawab Putri
“Iya sama-sama,ayo kita pulang!”ajak Tania
Akhirnya mereka pun pulang bersama-sama.

Keesokan harinya semua mata memandang kepada Putri, Winda dan Lintang pun terkejut bagaimana dia bisa cantik begitu. Dan mereka berdua pun akhirnya bertanya kepada Tania, Winda dan Lintang sangat terkejut saat tahu kalau yang membuat Putri cantik ternyata karna Tania.
Winda dan Lintang sangat kagum sekali pada Tania karena Tania merelakan uang jajannya untuk kebahagiaan temannya yang belum tentu dia juga bisa membahagiakan Tania kembali.

Semakin lama saat Putri menjadi cantik banyak laki-laki yang menyatakan cinta pada Putri, dia jadi lebih mementingkan urusan pribadinya di banding sahabat yang sudah membantunya.

“Tan, liat tuh si Putri ! dia jadi belaga gitu.”Ujar Winda.
“Iya bener Tan, sebel banget kita sama dia!”ujar Lintang.
“Udahlah guys jangan gitu sama Putri, dia kan lagi seneng soalnya dapet pacar baru dan yang lainnya!”jawab Tania sambil memainkan handphonenya.
“Pusing ah Tan, ngomong sama kamu. Kamu tuh suka ngebela dia terus”Ujar Winda dengan nada marah dan sambil meninggalkan Tania.

Lama-kelamaan Tania pun merasakan hal serupa seperti teman-temannya, Tania merasa bahwa sekarang Putri sudah menjauh darinya yang lebih memilih pacar dan teman-teman barunya.
Tetapi meski begitu Tania tetapi bersikap optimis kepada Putri meski Putri sudah agak menjauh darinya.

Akhirnya liburan pun datang juga , Tania ingin sekali mengunjungi rumah neneknya yang ada di daerah Bogor, Jawa Barat.
Tetapi Tania tidak mempunyai teman untuk ke sana karna orang tua Tania sedang sibuk di kantor mereka masing-masing . Dan Tania pun mengajak Andri sang kekasih, Winda , Lintang dan Putri. Berangkatlah mereka ke kampung nenek Tania tersebut.
Tania dan kawan-kawan pergi memakai mobil milik ayah Tania kebetulan ayah Tania mengizinkan untuk memakainya.
Saat di perjalanan semua sangat bahagia sekali terkecuali Putri dia terlihat sangat iri sekali terhadap Tania karena kekasih Tania yaitu Andri dapat ikut bersamanya, mereka terlihat romatis sekali.

Akhirnya sampailah Tania di rumah neneknya tersebut, Tania langsung memeluk neneknya tersebut sambil bahagia karena sudah lama Tania tidak bertemu dengan neneknya tersebut. Tania pun memperkenalkan Andri dan teman-teman lainnya kepada neneknya tersebut tetapi saat melihat salah satu dari mereka nenek Tania sangat terkejut. Dan nenek Tania pun menyuruh masuk semua teman-temanya terkecuali Tania.
“Cucuku, kamu harus berhati-hati terhadap perempuan itu!” ujar nenek Tania.
“Siapa nek?” Tanya Tania
 “Pokoknya di antara mereka ada salah satu yang harus kamu jauhi!” jawab nenek Tania.
“Maksud nenek apa sih? Tania gak ngerti deh?” ujar Tania.
“Nanti juga kamu akan tahu sendiri!” jawab nenek Tania sambil meninggalkan Tania.
Tania sangat bingung sekali terhadap neneknya itu karena tidak biasanya neneknya itu seperti tadi, tetapi Tania tetap berfikiran positif dan langsung masuk ke dalam sambil mengambilkan minum untuk teman-temannya itu.

Malam pun tiba …
Tania membagi-bagi kamar tidur agar teman-temannya itu bisa cepat-cepat tidur karena Tania melihat teman-temannya itu sangat kelelahan.
Tania menyuruh Andri agar tidur di kamar bekas pamannya,, Putri, Winda dan Lintang tidur di bekas kamar ayahnya dulu sedangkan Tania akan tidur di kamar neneknya.

Keesokannya semua teman-teman Tania berkumpul bersama untuk sarapan pagi. Saat akan menuju ke dapur Putri kelihatan seperti sedang memandangi Andri tetapi Andri sangat acuh sekali kepada Putri sampai-sampai Putri sangat kesal sekali dan Putri pun berucap dalam hatinya
“Awas ya kmu Andri, kamu bakalan tunduk di bawah kaki ku!”. Putri pun meninggalkan dapur sambil dengan keadaan kesal sekali.

Selesai makan Tania bermaksud mengambil i-pad yang ada di tasnya tetapi i-pad tersebut hilang entah kemana, Tania sangat kebingungan sekali sambil berlari keluar memberitahukan kepada teman-temannya.
“Mungkin aja tuh si miskin yang ngambilnya?” ujar Winda.
“Apa sih maksud kamu? Ngapain kamu nuduh-nuduh aku segala?” jawab Putri dengan nada marah.
“Eh udah lah kalian itu jangan bertengkar terus, kasian nih si Tania!” sanggah Lintang.
Nenek  Tania pun datang sambil kebingungan.
“Ada apa sih ini? Ko ribut-ribut?” Tanya nenek Tania.
“Ini nek, i-pad Tania hilang. I-pad itu pemberian dari ayah waktu ulang tahun Tania.” jawab Tania sambil menangis tersedu-sedu.
“Ya sudah lah dari pada kalian ribut-ribut terus mendingan kita buktikan saja! Winda tolong ambilkan tas Putri!” ujar nenek.
“Baiklah nek” jawab Winda.
Winda pun mengambilkan tas Putri , dan ternyata benar sekali Putri yang mengambil i-pad Tania.
Tania pun sangat kecewa terhadap Putri , Putri menjelaskan bahwa ini semua adalah fitnah yang di lontarkan kepadanya.  Tetapi meski begitu Tania mema’afkan Putri. Memang ada sedikit kesal di hati Winda karena Tania mema’afkan begitu saja tetapi Winda sangat senang sekali karena Putri menjadi menangis dan mendapatkan malu yang luar biasa. Saat tahu Putri mengambil i-pad Tania, Andri pun meninggalkan semuanya. Putri pun pergi menyusul Andri yang pergi karena kecewa terhadap Putri. Akhirnya Putri pun bertemu dengan Andri .
“Kak beneran deh itu bukan aku yang ngambil !” ujar Putri.
“Kakak bener-bener kecewa sama kamu Put, kakak itu udah bener-bener ada rasa suka sama kamu. Tetapi kenapa kamu jadi gini?” Tanya Andri
Putri sangat terkejut akan kata-kata yang di lontarkan oleh Andri tersebut.
“Kak, apa bener kakak suka sama aku? Tapi kenapa waktu itu aku memandang kakak , kakak mengacuhkan aku?” ujar Putri.
“Put, kakak bukan mengacuhkan kamu tetapi kakak malu terhadap… “ omongan Andri terpotong karena Tania memanggil Andri.
“Kak ayo masuk! Mmm… Put, kamu masuk juga (dengan ketus) !” ujar Tania
Akhirnya mereka pun masuk.

Keesokan harinya Tania dan kawan-kawan jalan-jalan sekitar Bogor, mereka membeli oleh-oleh khas bogor, pernak pernik dan yang lainnya. Dan akhirnya mereka pun pulang, mereka pulang naik angkot karna kebetulan mobil Tania sedang di cuci oleh Mang Diman (tukang kebun di rumah nenek Tania). Di dalam angkot semua tertawa sambil berbincang-bincang kebetulan di dalam angkot hanya ada Tania dan kawan-kawannya terkecuali Putri yang duduk termenung.
“Kamu kenapa Put? Ko dari tadi diem aja sih?” ujar Tania.
“Oh gak apa-apa ko!” jawab Putri.
Winda melihat Putri sambil tersenyum dengan sinis.
Sampailah di depan gang rumah nenek Tania, semua turun Andri terakhir sekali turun . Saat turun mobil melaju sangat kencang. Semua terkejut sekali sampai-sampai Tania,Winda,Lintang dan Putri lari sekencang mungkin tetapi angkot tersebut tidak terkejar. Di dalam angkot Andri terus menerus bilang berhenti tetapi supir angkot tersebut seperi tidak peduli, akhirnya Andri pun loncat dari angkot tersebut .
Tania dan yang lainnya sangat terkejut sekali terutama Putri dia melihat Andri berlumuran darah, saat melihat Andri begitu supir angkot tersebut lari dengan mobilnya sekencang mungkin .
Putri menangis saat melihat Andri dan dia pun cepat-cepat menyuruh Tania untuk memanggil ambulan segera.

Saat di rumah sakit Tania dan Putri menangis terus menerus ,, sebenarnya ada keraguan di hati Tania mengapa Putri menangis terus menerus padahal kan pacarnya itu bukan Putri tapi Tania.
Tidak berapa lama kemudian datanglah orang tua dari Andri , mereka sangat sedih sekali . Tania dan kawan-kawan lain juga merasakan hal yang sama.
Karna tidak tahan melihat Andri yang sedang koma, Tania pun berlari keluar . Putri , Winda dan Lintang pun sama mengikuti dari belakang.
Winda kasihan sekali melihat Tania yang memangis terus menerus. Saat itu ibu Andri mengatakan  bahwa Andri telah siuman, semuanya sangat senang lalu berlari ke dalam untuk melihat Andri.
Tania sangat senang sekali lalu di tengah-tengah kesenangan Lintang berbicara:
“Tan, akui kesalahanmu!”
“Apa mmmaakksud kamu Lin?” tanya Tania kebingungan.
“Alah tan jangan berlaga bodoh kamu tuh ! aku tahu semuanya.” jawab Lintang dengan suara keras.
“Ada apa sih ini? Ko kalian jadi gini?” tanya Putri.
“Put, sebenarnya yang melakukan semua ini adalah Tania.” jawab Lintang.
 Putri sangat kebingungan sekali dan Tania pun menjawab sambil menangis di tambah dengan suara yang keras.
“Iya jujur memang aku yang melakukan semua ini ! Aku yang memasukan i-pad pada tas Putri.” Ujar Tania.
Putri sangat terkejut sekali akan ucapan Tania.
“Tan, tega sekali kamu melakukan itu padaku? Apa jangan-jangan semua ini juga karna mu?” tanya Putri.
“Iya memang semua ini karnaku , tapi semua itu untukmu bukan untuk kak Andri.”  Jawab Tania.
”Tapi mengapa kamu melakukan semua itu padaku? Bukannya kita itu sahabat?” tanya Putri.
“Alaah ngaku aja sahabat tapi kamu udah nusuk aku dari belakang?” jawab Tania
“Apa sih maksud kamu Tan? Aku gak ngerti maksud kamu?” tanya Putri.
“Alaah jangan berlaga bodoh deh, aku tahu semenjak muka kamu rubah kamu mengincar Kak Andri kan? Dan kamu pernah nembak kak Andri kan? Dasar teman makan teman kamu, benar saja kata nenekku aku harus menjauhi salah satu dari kalian dan ternyata itu semua adalah kamu Put.” jawab Tania.
“Baiklah Tan aku jujur memang semenjak muka ku rubah aku ingin memiliki Kak Andri, aku sangat cinta padanya tetapi saat kamu memilikinya aku sangat benci sekali padamu dan memang aku bohong soal aku tidak mencintai kak Andri ! aku sangat sangat mencintainya.” Ujar Putri.
“Dasar pembohong besar kamu?oh iya waktu itu kamu pernah bilang nenekmu meninggal tapi enggak kan aslinya ? kamu tuh kan sedih karena aku jadian sama kak Andri .” ujar Tania.
“Iya memang aku sedih bahkan kesal padamu.” Jawab Putri
“Sudah sudah (dengan keras) kalian berdua pembohong besar. Kalian berdua menyembunyikan kebohongan dengan sikap baik kalian.” Sanggah Andri.
“Kak ma’afkan Tania, Tania sangat cemburu pada kakak dan Putri . Tania sangat mencintai kakak.” Jawab Tania sambil menangis.
“Sudah sekarang kalian keluar kecuali orang tuaku! CEPATT !” ujar Andri dengan nada keras.
Akhirnya Tania dan kawan-kawan pun pergi meninggalkan Andri.

Tidak lama kemudian akhirnya ibu Andri datang lalu memanggil Tania dan Putri, saat ke dalam orang tua Andri meninggalkan Andri , Putri dan Tania.
“Sudahlah sekarang kalian ma’afan saja! Kalian jangan bertengkar lagi!” ujar Andri.
Asalnya Putri dan Tania tidak mau ma’afan tetapi di fikir-fikir pertengkaran ini tidak penting dan akhirnya mereka pun saling mema’afkan . Lintang dan Putri yang melihat dari jendela lalu memberi tepuk tangan pada mereka berdua sedangkan orang tua Andri tersenyum.
“Jadi, perempuan yang kamu pilih siapa An?” ujar ibu Andri.
“Iya bener kak?” ujar Winda.
“Hah? Mmm.. ma’af ya Tan, aku lebih memilihh … kamu. Aku tahu cintamu itu sangat tulus padaku. Ma’af ya put!” Jawab Andri.
“Apa? Apa benar kak? Tapi bagaimana dengan Putri?” tanya Tania.
“Sudahlah Tan, Kak Andri lebih pantas untukmu! Aku ikhlas kok.” Jawab Putri.
“Makasih ya Put kamu memang sahabat ku yang paling baik banget (sambil memeluk Putri).” Ujar Tania senang.
“Iya sama-sama. Ayo peluk pacarmu!” ujar Putri.
Akhirnya Tania dan Andri pun memperbaiki hubungan mereka yang hampir saja kandas di tengah jalan.
“I love you !”ujar Andri
“I love you too kak!”jawab Tania
Di samping itu Putri meminta ma’af kepada Winda karna Putri pernah menuduh Winda yang tidak-tidak dan berterima kasih kepada Lintang karna telah memberi tahu kepadanya tentang Tania.

3 hari kemudian Tania dan kawan-kawanya masuk sekolah. Tania dan Andri terlihat romatis sekali. Winda dan Lintang sangat senang sekali.
Tetapi saat melihat Putri mereka sangat kebingungan mengapa Putri berubah menjadi perempuan yang lugu kembali. Tetapi Putri menjawab bahwa dia lebih senang seperti ini dari pada menjadi cantik tetapi di benci oleh teman-teman karena menjadi pembohong dan sombong sekali.
Persahabatan Putri dan Tania pun kembali seperti semula dan mereka berjanji tidak akan melakukan hal yang serupa kembali.

                                                                                TAMAT.

Amanat:
“Janganlah menjadi pembohong karena pembohong itu akan tidak di sukai oleh teman bahkan pasti akan di jauhi oleh teman tetapi sebaliknya jika menjadi orang yang jujur pasti akan banyak teman yang ingin menemanimu.”

0 komentar:

Posting Komentar